Berawal dari ajaran yang dibawakan Saul (Paulus), Kristen yang berkembang saat ini sangat jauh menyimpang dari ajaran aslinya yang dibawakan oleh nabi Isa. Dalam buku seratus tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah, Michael H. Hart mengatakan bahwa Nabi Isa meletakan dasar-dasar pokok gagasan kekeristenan termasuk pandangan spiritual serta ide pokok mengenai tingkah laku manusia. Sedangkan teologi Kristen dibentuk dasar-dasarnya oleh Paulus. Nabi Isa mempersembahkan pesan-pesan spiritual, sedangkan Paulus menambahkannya ke dalam bentuk pemujaan terhadap Nabi Isa. Dia juga penulis bagian-bagian penting Perjanjian Baru dan Penganjur pertama agar orang-orang memeluk agama Kristen.Lalu siapakah paulus itu? Dan Doktrin apa sajakah yang telah ia ajarkan, sehingga agama Kristen pada masa kini telah menyimpang jauh dari ajaran aslinya yaitu Tauhid?
Sekilas tentang Paulus
Paulus adalah seorang bangsa Yahudi bernama Saul turunan suku Benyamin. Sejak kecil dia telah mengalami pendidikan Taurat yang dianutnya secara fanatic dan juga pendidikan ala Romawi serta pendidikan dan pengajaran filsafat Yunani. Dia sendiri temasuk penganut faham alirann Farisi yaitu golongan yang sangat anti terhadap ajaran Nabi Isa. Ketika Nabi Isa menyiarkan ajarannya, Paulus sendiri termasik penentang yang paling keras dan kejam.[1]
Ketika Nabi Isa telah tiada, seakan-akan Paulus telah menganut agama Nasrani. Mula-mula kebanyakan orang tidak suka dan tidak mempercayainya. Akan tetapi karena kepandaiannya berbicara dan bergaul dengan mereka, akhirnya kebanyakan orang percaya juga. Awalnya dia mempelajari agama Nasrani sampai mengerti, kemudian dia pergi menyebarkan ajarannya, tidak hanya di Palestina tetapi juga di beberapa negeri yang jauh seperti Antiogia dll, bahkan akhirnya dia sampai ke Roma. Setelah orang-orang banyak yang percaya kepadanya, maka dimasukkanlah perobahan-perobahan dan ajarannya ke dalam agama Nasrani[2]
Doktin-doktrin Paulus
Dari beberapa Doktrin Kristen yang telah diajarkan oleh Paulus antara lain menyangkut penyaliban Yesus, konsep Trinitas, doktrin penebusan dosa, ekaristi, dan pembabtisan. Tiga dari yang terakhir dari doktirn tersebut adalah tujuh dari tiga Sakramen yang ada dalam ajaran Gereja Katholik
Agama Kristen sangat mengistimewakan peristiwa penyaliban Yesus, karena dasar dari keimanan mereka dibangun diatas peristiwa (mitos) tersebut. Doktrin penebusan dosa, ekaristi, paskah dan lain-lainnya tidak ada artinya apabila tidak ada penyaliban Yesus. Anggota Kristen mengajukan ramalan Yesus tentang kematiannya di tiang salib dan hidup lagi. Injil mencatat, Yesus telah memberitahu bahwa hal itu sudah mendekatinya, yaitu dia akan dibunuh dan dikubur selama tiga malam, kemudian dia akan bangkit lagi dari kubur. Hampir semua injil sepakat bahwa Yesus di salib pada hari Jum’at sebelum hari Sabat (Sabtu) Yahudi. Lukas mengatakan:”Waktu itu hari Jum’at dan hari Sabat telah dekat.”[3] Begitu pula hari kebangkitan, ia juga disepakati oleh penulis injil bahwa peristiwa itu terjadi pada Minggu pagi. Matius mengatakan:”Menjelang menyingsingnya fajar pada pada hari pertama Minggu itu”.[4] Apabila kita mengujinya secara kritis terhadap ayat-ayat injil tersebut, maka kita akan mendapatkan keganjalan bahwa ramalan Yesus ini tidak pernah terpenuhi.[5]
Konsep Trinitas diartikan bahwa Tuhan itu dalam satu oknum, tidak dapat dibagi dan tidak dapat dipisahkan dalam istilah lain disebut Tritunggal, tiga dalam satu, yang terdiri dari Allah, Almasih dan Roh kudus. Sebelum Trinitas Kristen diajarkan oleh Paulus, sebenarnya konsep tersebut telah ada pada bangsa-bangsa terdahulu, sebagai contoh Triad Babilonia terdiri dari tiga oknum: Anu, anaknya yang bernamaEnlil dan Enki. Triad Romawi adalah dewa Jupiter, Yuno dan Minerva dan juga ada kesamaan dengan Trinitas agama Hindu yaitu Brahma, Wisnu dan Syiwa yang biasa disebut Trimurti. Apabila kita melihat ayat-ayat dalam perjanjian lama (karena perjanjian lama merupakan bagian dari Alkitab), kita akan menemukan ayat yang berbunyi “Semua itu ditunjukan Tuhan kepadamu untuk membuktikan bahwa Tuhan itu hanya Allah, tidak ada Tuhan selain Dia”[6], dan juga “Akulah Tuhan, tak ada lainnya, Akulah Allah yang Maha Esa”.[7] Dari dua ayat ini dapat kita simpulkan bahwa konsep Trinitas bertentangan dengan apa yang tertulis dalam perjanjian lama dan juga merupakan konsep dari luar ajaran Yesus.
Adapun tentang penebusan dosa, orang-orang Kristen mempercayai bahwa dosa Adam tidak diampuni dan anak-cucunya mewarisi cacat moral ini sejak lahir, dan bahwa Tuhan, melalui penyaliban putra satu-satuNya (Yesus) telah mensucikan dosa semua manusia. Doktrin ini sama seperti Konsep trinitas, yaitu telah ada sebelun doktin ini diajarkan Paulus dan dikembangkan oleh Gereja. Sebagai contoh beberapa dewa atau tuhan kuno telah disalib untuk tujuan mulia atau penebusan; Krisna dan Indra telah menumpahkan darahnya bagi penyelamatan manusia, dewa Tin bangsa Cina mati untuk menyelamatkan dunia ini, dewa matahari Adonis bangsa Syiria dipaku sampai mati untuk tujuan ini. Edwar Carpenter dalam bukunya pagan and Chirtian Creed mengatakan “Cukuplah untuk membuktikan dengan jelas bahwa doktrin tentang juru selamat merupakan doktrin yang menyebar di seluruh dunia dan setua dunia itu sendiri, dan agama Kristen semata-mata menyesuaikan doktrin yang sama dan…memberinya warna tersendiri”. Dari pernyataan Edwar dan juga beberapa doktrin tentang penebusan dosa sebelum datangnya ajaran Paulus dapat disimpulkan bahwa doktrin penebusan dosa atau juru selamat merupakan jiplakan asli dari cara-cara agama pagan dan tidak didasarkan atas ajaran Yesus
Suatu kesimpulan
Bahwa agama Kristen sekarang sudah amat jauh menyimpang dari ajaran aslinya yaitu Tauhid, terutama setelah Paulus masuk kedalam agama ini. Paulus telah membelokkan ajaran agama Almasih dan merusaknya dari dalam dengan cara mengadopsi ajaran, doktrin dan keyakinan agama pagan dan kepercayaan kuno lainnya. Jadi doktrin-doktrin Paulus menghasilkan sebuah keimanan dan keyakinan baru bagi pengikut agama Kristen pada zaman sekarang ini. Salah seorang dosen teologi di Universitas Zurich mengatakan: “Jika dengan orang Kristen kita bisa memahami keimanan Kristus sebagai anak Tuhan yang melangit, dan tidak memiliki sifat kemanusiaan yang membumi, dan menjelmakan dirinya dalam bentuk manusia melalui seorang perawan, dan dia menebus dosa manusia dengan darahnya diatas salib…jika ini yang dinamakan iman Kristen, berarti adalah Kristen yang didirikan oleh Paulus dan bukan oleh Yesus”
Islam mempunyai keyakinan dan ini merupakan keimanan sebagai seorang muslim, bahwa sesungguhnya Allah itu Maha Esa tidak beranak dan tidak pula dipernakan. Ajaran Almasih yang asli adalah mengakui tuhan Yang Maha Esa dan beliau (Isa Almasih) adalah rasul Allah yang diutus hanya untuk kaumnya yaitu Bani Israil
[1] Agus Salim, Perbandingan Agama: Pandangan Islam Mengenai kepercayaan majusi, Shahabi, Yahudi, Kristen, Hindu, Budha, Sikh (Bandung: Diponegoro, 2006) hal. 93
[2] Ibid. 94
[3] Lukas 23:44-47 dan dalam injil lainnya seperti Markus 15:42, Matius 27:62 dan Yohanes 19:31
[4] Matius 23:2 lihat juga Matius 16:2, Lukas 42:2, Yohanes 20:1
[5] Menghitung waktu dari Jum’at malam ketika tubuh Yesus dikubur sampai Minggu pagi, berarti Yesus berada di kuburan hanya selama satu hari dua malam (sekitar 36 jam atau separuh waktu yang diramalkan Yesus) atu bahkan jika bagian kecil hari Jum’at Malam dihitung menjadi satu hari penuh, periode paling lama adalah dua hari dua malam. Lebih lanjut lihat buku Dimensi Keimanan Kristen DR. Hamid Qadri
[6] Ulangan 4:35
[7] Yeyasa 14:5
1 komentar:
jadi agama kristen yang ada selama ini... hasil dari doktrin.nya paulus ya???
Posting Komentar